Tembus Lebih dari 1.000.000 Penonton, Film “Ketika Berhenti di Sini” Masih Tayang Di Bioskop
Siap Tayang di Negara-negara Asia Tenggara, Film “Ketika Berhenti di Sini” Banjir Ulasan Positif (Jakarta, 5 Agustus) Film terbaru persembahan Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures, “Ketika Berhenti di Sini” catat rekor menembus 1.000.000 penonton diraih pada hari ke sembilan semenjak tanggal pertama penayangannya. Film layar lebar kedua duet sutradara Umay Shahab dan eksekutif produser Prilly Latuconsina ini telah tayang sejak tanggal 27 Juli 2023.
Selain sebagai eksekutif produser, Prilly Latuconsina juga sekaligus berlakon dalam film “Ketika Berhenti di Sini”. Keberhasilan film “Ketika Berhenti di Sini” belum akan berhenti karena masih tayang di bioskop Indonesia dan akan menjawab rasa penasaran masyarakat lebih lama lagi. Lebih jauh lagi, film “Ketika Berhenti di Sini” juga akan melebarkan sayapnya ke negara-negara Asia Tenggara. Diumumkan secara resmi ketika penayangan perdananya, film “Ketika Berhenti di Sini” akan tayang juga di bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
dengan masa kini. Bikin nangis juga” ulas akun media film Habis Nonton Film tentang film
“Ketika Berhenti di Sini”. “Dita dibawakan dengan baik oleh Prilly Latuconsina, lengkap dengan backstory yang mumpuni dan pembawaan yang mampu menampilkan ragam emosi dengan gemilang.” ulasan berikutnya diberikan oleh Cultura magazine, sebuah media yang membahas film, musik, dan berbagai produk budaya populer. "konsep cerita berbeda yang membuatnya jadi fresh" tambahan ulasan dari media Kincir tentang film “Ketika Berhenti di Sini”. Tiga ulasan tersebut adalah sedikit gambaran dari respon positif yang diraih film “Ketika Berhenti di Sini” selama penayangannya.
Selain ulasan positif yang didapat dari media-media pengulas film, para penonton pun tidak kalah suara dalam memberikan pujian terhadap “Ketika Berhenti di Sini”. “Umay Shahab brought #KetikaBerhentiDiSini full of sparks, high on senses as a fresh take on Eternal Sunshine meets Her to a beautiful ode of every soul struggles to let go, also a heartfelt tribute to the lost loved ones. Prilly luar biasa!” Ungkap akun Daniel Irawan di laman pengulas film Letterboxd.
“Alurnya oke, ga terlalu terburu-buru banget. Paling bagus pas di endingnya” Ulas singkat akun pengguna Bijoux22 melalui laman Letterboxd juga. Terakhir, pengguna Willy16 memberi ulasan “development dari film sebelumnya sangat terasa, dan rapi”. Dengan capaian dan respon positif yang didapat, akan sangat mungkin film “Ketika Berhenti di Sini” dapat menyusul kesuksesan film “Kukira Kau Rumah” yang juga diproduksi Sinemaku Pictures. Film “Ketika Berhenti di Sini” bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani). Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menggilai segala jenis riddle, meminta Dita menyelesaikantantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis. Demikianlah, dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri. Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita,
namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita
terpukul dan dihinggapi rasa bersalah. Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani
kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya. Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teka-teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan. Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady). Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.
namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita
terpukul dan dihinggapi rasa bersalah. Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani
kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya. Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teka-teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan. Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady). Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.
Film “Ketika Berhenti di Sini” dibintangi oleh sederet aktor & aktris berbakat melintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan sederet nama lain yang menjanjikan. Film “Ketika Berhenti di Sini” masih tayang di bioskop seluruh Indonesia. Serta, nantikan kabar terbaru mengenai film “Ketika Berhenti di Sini” melalui sosial media Sinemaku Pictures!
Comments
Post a Comment