Film Susuk : Kutukan Kecantikan Mengeksplor Mitos Efek Susuk Penuh Teror


 
   Jakarta, 25 Agustus 2023, Visinema Pictures bekerjasama dengan GoodWork, Legacy Pictures dan Visionari Capital Film Fund, mempersembahkan Film horor terbaru berjudul “Susuk: Kutukan Kecantikan” yang disutradarai oleh Ginanti Rona. Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengangkat mitos tentang susuk, suatu cara memasukkan benda asing kedalam tubuh seseorang secara mistik untuk mendapatkan suatu kelebihan. Susuk identik dengan ilmu gaib yang membuat penggunanya susah meninggal apabila belum dicabut. “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengeksplor mitos susuk lebih dalam dan disajikan dengan penuh teror yang dibalut fenomena insecurity yang dialami perempuan.

  Sebagai penulis skenario, Husein M. Atmodjo mengungkapkan lebih jauh "Untuk risetnya lebih ke pengalaman kanan kiri yang terjadi, tapi untuk cerita ini kita lebih berfokus pada efek susuk itu sendiri karena efeknya tidak hanya terjadi bagi penggunanya tapi juga bagi orang di sekitar. Jadi dalam pemgembangan cerita kita lebih menggaris bawahi siapa saja korban dari susuk apakah orang yang terkena susuknya, orang yang dicintai, keluarga dan bahkan orang terpesona karena menggunakan susuk itu, jadi Itu yang ingin kita ceritakan di film ini.

   Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” dibintangi oleh aktris pendatang berbakat Hana Malasan (Sebelumnya membintangi “22 Menit”, “Ben & Jody”). Ia akan beradu peran dengan Ersya Aurelia (“Killers”, ”Enam Batang”) & Jourdy Pranata (“Kukira Kau Rumah”, ”Pengabdi Setan 2”). Selain ketiganya, sederet pemeran berbakat lain akan mengisi cast film “Susuk: Kutukan Kecantikan”, seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran,  Izabel Jahja, Whani Dharmawan, dan M.N Qomaruddin.

 Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang LARAS (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, AYU (Ersya Aurelia). Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat. Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun. Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.

 Karakter Laras dan Ayu ini akan membawakan pesan tentang insecurities dengan cara yang berbeda, melalui film horor. Pesan itu disampaikan dengan tegas lewat arahan sutradara Ginanti Rona. “Sebagai sutradara sekaligus perempuan, aku merasa lebih confident dan dekat untuk bawa pesan tentang perempuan ini melalui film. Kita punya budaya nonton film horor yang kuat, jadi aku mau bikin film yang selalu punya ciri khas tersendiri, dan aku mau bawa pesan ini sebagai ciri khas itu,” ungkap dari Ginanti Rona, sebagai sutradara film “Susuk: Kutukan Kecantikan”.

  “Ketika kita ngobrol bareng tim tentang susuk, ada hal yang mewakili perasaanku terutama banyak perempuan di luar sana merasa insecure dengan penampilannya. Sehingga untuk bisa tampil lebih baik, orang banyak menggunakan cara instan dengan memakai susuk. Fenomena ini yang menarik untuk kita angkat lewat Susuk: Kutukan Kecantikan, berikut dengan segala resiko yang akan dihadapi kedepannya," ungkap Novi Hanabi selaku produser tentang apa yang ingin disampaikan melalui filmnya.

   Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengambil lokasi syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta. Tentunya dengan pemilhan set lokasi yang menyeramkan, seperti hutan, kuburan dan berbagai lokasi menyeramkan lainnya. Pemilihan lokasi ini tampak sempurna dengan akting para pemeran, yang sebelumnya telah melakukan pendalaman peran dan riset sesuai dengan peran masing-masing.

  Selain menyiapkan pendalaman peran dari sisi horor, dilakukan juga pendalaman peran yang berkaitan dengan dunia malam. Hal ini dilakukan, lantaran Laras, salah satu tokoh di film ini, dikisahkan memiliki kehidupan yang dekat dengan dunia malam. Hal ini membawa Hana Malasan, aktris yang memerankan Laras melakukan riset ke tempat-tempat yang dekat dengan kehidupan Laras. Ia ingin memberikan persiapan yang maksimal untuk film ini, mengingat “Susuk: Kutukan Kecantikan” adalah film horor pertama yang dibintanginya. “Untuk memerankan Laras, aku mencoba riset dan datang ke lokalisasi, berbicara dengan pelakor, hal ini aku lakukan supaya aku bisa tahu dunia yang ada di sekitar mereka. Kemudian, tantangan juga bagaimana menjadi Laras yang mengalami transformasi menjadi sosok yang mengerikan" ujar Hana Malasan tentang persiapan dan tantangan karakternya.
 
 Angga Dwimas Sasongko, selaku produser eksekutif film “Susuk: Kutukan Kecantikan” sekaligus pendiri dan CEO Visinema Pictures, ikut menambahkan pandangannya mengenai ide cerita yang diangkat film ini. Menurutnya, film ini bukan hanya menghadirkan horor, tetapi menghadirkan juga treatment spesial yang membuat film ini berbeda dari film horor lainnya. “Film horor punya tempat yang istimewa di penonton Indonesia. Visinema melihat ini sebagai sesuatu yang perlu didukung. Hadirnya film ini ikut mendukung bertumbuhnya film horor. Namun lebih dari itu, film ini juga hadir sebagai sebuah fenomena yang dekat dengan kehidupan di sekitar kita. Film ini menghadirkan mitos yang banyak dipercaya di sekitar kita, cerita yang kuat dan ditambah dengan kualitasnya yang berbeda. Bukan cuma horor, tetapi lengkap dengan teror dan tetapi lengkap dengan teror dan sentuhan gore di dalamnya,” ungkap Angga Dwimas Sasongko.

 Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” akan tayang 31 Agustus mendatang. Nantikan kabar terbaru mengenai film “Susuk: Kutukan Kecantikan” melalui sosial media resmi Instagram di @filmsusuk_

   







Comments

Popular posts from this blog

Vidio Original Series Gelas Kaca: Potret Pelik Ujian Cinta Dan Kesetiaan Dalam Rumah Tangga

Film Horor Misteri 'Lembayung' Terinspirasi Dari Kisah Nyata Dan Merupakan Karya Perdana Baim Wong

FILM SAKARATUL MAUT KARYA TERBARU SIDHARTA TATA