Sabrina Rochelle Kalangie, Sutradara Film Noktah Merah Perkawinan, Memberi Nafas Baru Di Adegan Yang Sudah Legendaris
Jakarta, 8 September 2022, Rapi Films telah merilis Film berjudul Noktah Merah Perkawinan yang merupakan remake dari sinetron legendaris berjudul yang sama. Pada masanya, ‘Noktah Merah Perkawinan’ adalah sinetron laris yang tayang pada tahun 1996 sampai 1998. Jumlah episodenya mencapai 77. Ayu Azhari, Cok Simbara, Berliana Febrianti, dan Teddy Syach menjadi bintangnya. Film Remake ini diarahkan oleh sutradara muda Sabrina Rochelle Kalangie dan ditulis skenarionya oleh penulis berpengalaman Titien Wattimena.
Film Noktah Merah Perkawinan berkisah tentang hubungan Ambar (diperankan oleh Marsha Timothy) dan suaminya Gilang (Oka Antara) yang mulai mengalami banyak permasalahan setelah mereka menikah selama sebelas tahun dan memiliki kedua anak bernama Bagas (Jaden Ocean) dan Ayu (Alleyra Fakhira). Kekecewaan yang bertumpuk karena masalah-masalah yang tertunda penyelesaiannya akibat komunikasi yang memburuk, membuat Ambar dan Gilang semakin menjauh. Campur tangan orang tua pun semakin memperkeruh hubungan mereka dan memicu pertengkaran yang hebat. Gilang bekerja sebagai Landscape Architect sedangkan Ambar mengajar workshop keramik, Yulinar (Sheila Dara Aisha) salah satu murid Ambar menawarkan pekerjaan kepada Gilang untuk mengerjakan proyek taman di restauran milik Kemal ( Roy Sungkono) pacar Yulinar. Kehadiran Yulinar membuat hubungan Ambar dan Gilang semakin rumit. Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti nafas baru bagi Gilang. Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitu pula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit. Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan. Karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Bagi Sabrina, “Film ini bukan hanya tentang pernikahan yang rusak karena orang ketiga. Pada dasarnya ini tentang value ketika kita membangun hubungan dengan orang lain, dan terlepas dari itu issue yang diangkat pun juga sangat dekat dengan apa yang biasa terjadi di keluarga-keluarga di Indonesia sampai saat ini. Jadi harapannya film ini masih bisa memberikan sesuatu yang fresh dan bisa berkesan bagi penikmat IP lamanya maupun generasi penonton yang baru.”
Mengenai perbedaan adegan tampar legendaris antara sinetron dan filmnya, lebih lanjut Sabrina menjelaskan " Bagian tampar itu kenapa gak jadi tampar satu sama lain sebenarnya gak ada pertimbangan untuk, oh masa sekarang ini, kayak oh ini KDRT atau apa. Kita gak berpikir kesana tapi memang lebih memikirkan kondisi psikologis karakternya juga. Aku rasa dan mungkin mbak Titien juga gitu ya, ketika kita berdiskusi ceritanya, kita gak merasa Gilang punya nyali untuk menampar Ambar secara langsung, bukan punya nyali, maksudnya punya hati gitu, punya keberanian untuk akhirnya mengeluarkan amarahnya langsung dengan menampar, tapi mungkin Gilang justru orang yang menyesal ketika dia berkata akan menampar dan ketika lihat isterinya menampar diri sendiri, dia saking menyesalnya itu menyimpan rasa bersalah pada dirinya sendiri seperti yang dia lakukan setiap saat di pernikahan mereka. Pada akhirnya ya sudah saya aja yang salah gitu. Psikologis itu yang berusaha ditanamkan sih, maksudnya kita bangun adegan itu bukan memikirkan bagaimana ya kalau respon orang nanti takutnya negatif atau bagaimana tapi It happens gitu dan bahkan kejadian itu pernah dialami oleh beberapa kita juga jadinya itu sih yang berusaha ditampilkan di adegan, pemberian nafas baru di adegan yang legendaris.
Gope T. Samtani sebagai kreator dari ‘Noktah Merah Perkawinan’ mengungkapkan bahwa, “Bagi mereka yang menyukai sinetronnya akan mendapatkan nostalgia yang memuaskan, sedangkan bagi mereka yang baru mengetahui filmnya, dapat menikmati tanpa harus mengikuti sinetronnya.”
Film Noktah Merah Perkawinan akan segera dapat ditonton di bioskop nasional mulai tanggal 15 September 2022
Comments
Post a Comment