Demi Film Mencuri Raden Saleh, Angga Yunanda Belajar Langsung Dengan Salah Satu Hacker Terbaik Indonesia Untuk Mendalami Karakternya Sebagai Ucup


       Jakarta, 20 Agustus 2022, Visinema Pictures meluncurkan Film terbarunya yang berjudul Mencuri Raden Saleh. Film-film produksi Visinema Pictures dikenal mempunyai visi progresif, yakni untuk menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kualitas film yang dihadirkan Visinema juga berlandaskan pada keintiman pengalaman menonton setiap orang dan menjadikan sinema sebagai representasi seni sekaligus kekayaan intelektual Indonesia. Salah satu elemen yang menambah keistimewaan Mencuri Raden Saleh adalah kehadirannya yang ditayangkan dalam format audio Dolby Atmos®.  Angga Dwimas Sasongko, pendiri Visinema Pictures ini juga selaku Sutradara dan penulis Film Mencuri Raden Saleh. Film drama action tersebut telah ditayangkan secara spesial saat tujuh belasan dan langsung dibanjiri pujian dari para penonton. Karena kehebohan tersebut, Mencuri Raden Saleh sempat menjadi trending topic di Twitter selama berhari-hari usai penayangan special screening.
        Meski jumlah adegan penuh aksi dalam Mencuri Raden Saleh sungguh tak terhitung, mulai dari balapan liar yang berlangsung sengit di Kota Tua hingga tabrakan beruntun melibatkan anggota kepolisian yang membuat puluhan mobil berderet di SCBD, Mencuri Raden Saleh juga tidak terlepas dari sentuhan romansa yang menghangatkan, membuatnya hadir sebagai drama lokal yang lengkap dengan eksekusi memukau. Mulai dari percintaan Piko (Iqbaal Ramadhan) mahasiswa pemalsu lukisan dengan Sarah (Aghniny Haque) atlet pencak silat, hingga Ucup (Angga Yunanda) seorang hacker yang gencar mendekati Fella (Rachel Amanda) bandar judi manipulatif. Drama tersebut diselipkan di antara baku hantam dengan polisi, lompatan antar gedung, penyergapan dan masih banyak lagi adegan menegangkan lainnya.
       Kisah bermulai dari Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut. Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut. 
      " Kita bikin skripnya ini, kaya kita ngebayanginnya kaya game theory gitu. Game Theory itu semua orang punya kartunya masing-masing, semua orang punya kepentingan, liability dan leverage- nya masing-masing." Ungkap Angga Dwimas Sasongko saat menjelaskan kaitan tokoh-tokoh dalam filmnya.
   Angga Yunanda lebih lanjut menjelaskan bagaimana pendalaman karakternya sebagai Ucup (hacker) " Kita beruntung banget punya director Mas Angga, dia sangat memberikan waktu dan ruang yang sangat luas untuk kita sebagai pemain mencari kira-kira apa nih, hal-hal pas yang bisa kita taruh di dalam filmnya. Misalnya kaya aku pribadi dapat waktu workshop bareng sama salah satu hacker yang dimiliki Indonesia, salah satu yang terbaik bisa dibilang, Mas Teguh namanya dan disana aku sama beliau mempelajari banyak hal terus dikasih lihat gimana kira-kira kenyataan dunia IT dan komputer tersebut, dan ternyata memang bisa dilakukan. Jadi semua adegan-adegan Ucup yang ada di film, beneran dipraktekkan langsung saat kita workshop."
      Jangan ketinggalan keseruan Film Mencuri Raden Saleh mulai tanggal 25 Agustus 2022 di Bioskop seluruh Indonesia. 

Comments

Popular posts from this blog

Vidio Original Series Gelas Kaca: Potret Pelik Ujian Cinta Dan Kesetiaan Dalam Rumah Tangga

Film Horor Misteri 'Lembayung' Terinspirasi Dari Kisah Nyata Dan Merupakan Karya Perdana Baim Wong

FILM SAKARATUL MAUT KARYA TERBARU SIDHARTA TATA