Film Satria Dewa Gatotkaca, Menggunakan Konsep Yin Dan Yang


      Jakarta, 6 Juni 2022, setelah lebih dari dua tahun tertunda penayangannya, film superhero yang diadaptasi dari kisah asli bumi pertiwi ini siap dihadirkan di bioskop dengan mengusung sederet aktor dan bintang laga Indonesia seperti Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman, Jerome Kurnia,Rizky Nazar, Yasmine Napper,Omar Daniel dan banyak lagi lainnya. Film hasil produksi Satria Dewa Studio ini menelan biaya kurang lebih 20 M, dengan menggunakan visual effect dan CGI di bawah Lumine Studio Jakarta, teknologi Dolby Atmos juga diterapkan oleh penata suara  Satrio Budiono dan musik dikerjakan oleh Ricky Lionardi dengan menggunakan orkestra dari Budapest Scoring.

    Sebagai Sutradara, Hanung Bramantyo memiliki harapan besar terhadap masa depan superhero Indonesia melalui film Satria Dewa Gatotkaca ini. Hal lain yang disampaikannya adalah "Pertama itu adalah Baratayuda itu ada bukan dongeng, yang kedua adalah Pandawa dan Kurawa, tidak semua Pandawa itu baik dan tidak semua Kurawa itu jelek. Jadi kita pake konsep Yin Yang di dalam putih ada hitam dan di dalam hitam ada putih,itulah Mahabharata sebetulnya".

       Menurut kitab Mahabharata, perang Baratayuda adalah dimana Pandawa berperang melawan Kurawa untuk memperebutkan tahta Astina. Pandawa terdiri dari 5 orang sedangkan Kurawa terdiri dari 102 orang, sebenarnya mereka masih saudara dari satu kakek tapi dari nenek yang berbeda. Pandawa digambarkan sebagai pihak yang baik sedangkan Kurawa sebaliknya. Gatotkaca sendiri adalah anak Bima salah satu dari Pandawa Lima. Gatotkaca mempunya musuh yaitu Aswatama dari pihak Kurawa. Aswatama merupakan titisan dari Dewa Siwa lahir memiliki permata di dahinya yg membuatnya tidak bisa dibunuh dan dikalahkan. Aswatama dikutuk Kresna karena telah membunuh kelima anak Pandawa. Kutukannya membuat Aswatama hidup selama 3000 tahun dalam pengasingan, permata di dahinya dicabut dan dengan kondisi tubuh yg menggenaskan penuh luka2.

       Film Satria Dewa Gatotkaca ini dimulai di masa yang kini, dimana di Astina  terdapat beberapa orang yang memiliki gen Pandawa atau Kurawa. Titisan pihak Kurawa yang memuja Aswatama, memburu dan memusnahkan orang-orang dengan gen Pandawa, dengan tujuan membebaskan Aswatama. Akhirnya lahirlah titisan Gatotkaca (Rizky Nazar), yang mendapatkan kekuatannya dari pusaka Brajamusti, yg diberikan ibunya Arimbi ( Sigi Wimala) untuk melindungi titisan-titisan Pandawa lainnya. Para Punakawan yang terdiri dari Semar, Bagong, Petruk dan Gareng, sebagai abdi para Pandawa juga dimunculkan disini.

      Penasaran bagaimana kelanjutan kisah perjuangan Gatotkaca kekinian ini? Satria Dewa Gatotkaca siap mengangkasa 9 Juni 2022 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia

       

Comments

Popular posts from this blog

Vidio Original Series Gelas Kaca: Potret Pelik Ujian Cinta Dan Kesetiaan Dalam Rumah Tangga

Film Horor Misteri 'Lembayung' Terinspirasi Dari Kisah Nyata Dan Merupakan Karya Perdana Baim Wong

FILM SAKARATUL MAUT KARYA TERBARU SIDHARTA TATA