CITY MOVEMENT NEWS

      Jakarta, 23 Mei 2022, MAXstream kembali merilis film orisinal berjudul Mengejar Surga. Film ini disutradarai Bambang Drias dan juga bekerja sama dengan rumah produksi Viera dan PT Melon Indonesia. Film bergenre drama religi ini berhasil mendapat tempat di industri perfilman Internasional, dengan dijadwalkannya tayang per Juni 2022 di bioskop Malaysia dan Brunei,  ini menjadi bukti nyata komitmen MAxstream untuk terus meningkatkan kualitas konten orisinal yang dihadirkan untuk menjadi platform OTT yang mampu bersaing secara global sekaligus memperkuat industri perfilman Indonesia.        Kisah Film ini bermula dari  perjuangan Atikah (diperankan Jessica Mila) dalam upaya menemukan ayahnya bernama Henrik (Jeremy Thomas). Keinginan Atikah untuk bertemu dengan ayahnya berawal setelah kekasihnya, Iqbal (Al-Ghazali) menyampaikan niat kepada sang ibu, Ratih (Endhita) untuk menikahinya. Sebagai muslim, Atikah berharap sosok ayah kandungnya untuk bisa hadir menjadi wali di pernikahannya n

          Jakarta, 21 Mei 2022, Hitmaker Studios telah merilis film The Doll 3, film bertema horror ini disutradarai oleh Rocky Soraya. Berbeda dengan film-film sebelumnya kali ini boneka yang digunakan bisa berjalan, bergerak dan berekspresi. Boneka yang diberi nama Bobby ini menggunakan animatronik. Animatronik adalah hasil ciptaan Animatronika,  yaitu penggunaan robot untuk menirukan manusia atau binatang, atau untuk membuat suatu benda mati seperti memiliki sifat makhluk hidup. Tidak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan lebih dari 2,5 Miliar untuk pengoperasian boneka tersebut, boneka yang dibuat di Bali ini dibantu berbagai tim mancanegara diantaranya orang-orang Amerika dan Swiss.          Menurut Winky Wiryawan salah satu aktor yang berperan di film ini, Boneka Bobby ini " yang remote 5 sampai 7 orang, dari divisi kepalanya sendiri, ada mata, hidung,kerutan pipi dan segala macam ini juga terus bahu,  gerakan bahu, tangan, kaki, badan itu semuanya sekali gerak itu kayak

      Fajar Nugros sebagai penulis dan sutradara kali ini membawa kita mengenang  grup lawak legendaris Srimulat. Srimulat   adalah kelompok  lawak Indonesia  yang didirikan oleh  Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta   pada tahun  1950.  Nama Srimulat  sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Film biopik komedi ini mengambil saat-saat pertama Srimulat memulai karir di Jakarta dan tampil di televisi nasional sekitar tahun 1982.       “Bisa terlibat dalam film Srimulat: Hil Yang Mustahal menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya pribadi. Kita sama-sama tahu betapa berartinya warisan yang dibawa Srimulat, tidak hanya dari lawakan-lawakan mereka yang abadi tapi juga pesan-pesan moral yang ada di baliknya, mulai dari kekeluargaan hingga persatuan Indonesia. Semoga film ini bisa  mendorong kita dan generasi-generasi yang akan datang untuk semakin mengenal grup lawak legendaris ini.” demikian ujar Fajar Nugros.         Di bawah naungan MNC Pictures dan IDN Pictures,  film in